Humas IAIN Parepare – Prof. Dr. Hj. Hamdanah Said, M. Si., guru besar IAIN Parepare turut hadir sebagai narasumber dalam seminar pendidikan yang digelar di halaman MTs YPMI Rappang Kampus 2 Lanrang, Kabupaten Sidrap dengan tema Pendidikan di Era Digital, Kamis (22/5/2025),
Kegiatan seminar pendidikan ini merupakan rangkaian kegiatan pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPD-PGMI) Kabupaten Sidenreng Rappang masa bakti 2024-2029.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, turut hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Sidrap.
Prof. Hamdanah Said membawakan materi menarik yang berjudul "Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Era Digital", yang dipandu dengan apik oleh Alim Akkas, salah satu alumni IAIN Parepare yang mengabdi di Kabupaten Sidrap.
Dalam pemaparannya, Prof. Hamdanah mengawali dengan membahas latar belakang tantangan era digital terhadap dunia pendidikan. Ia menyoroti berbagai isu seperti informasi yang sangat cepat, disrupsi nilai, dan budaya instan yang menjadi ciri khas era ini. "Tantangan era digital adalah informasi berlimpah tanpa filter, konten negatif di media, kurangnya figur teladan dan individualisme dengan hilangnya empati," jelasnya
Lebih lanjut, Prof. Hamdanah memaparkan ciri-ciri pendidikan unggul di tengah derasnya arus digital. Pendidikan unggul, menurutnya, memerlukan tenaga pendidik yang kompeten, adaptif terhadap teknologi, dan mampu menanamkan nilai keislaman serta kebangsaan. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, melainkan juga harus mengembangkan keterampilan abad ke-21.
Untuk mewujudkan pendidikan unggul dan berkarakter, Prof. Hamdanah menguraikan empat strategi kunci. Strategi tersebut meliputi integrasi nilai Islam dalam pembelajaran digital, pengembangan konten kreatif yang islami dan mendidik, pentingnya keteladanan guru dalam dunia nyata dan maya, serta kolaborasi erat antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Pesan inspiratif disampaikan Prof. Hamdanah sebagai penutup materinya. Beliau mengingatkan bahwa "Digital adalah peluang bukan ancaman, pendidikan karakter tidak boleh ditinggalkan, guru PAI/Madrasah harus jadi pionir/inovator." Pernyataan ini menegaskan peran krusial para pendidik, khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan madrasah, dalam membentuk generasi unggul dan berkarakter di masa depan. (Irm/Shr)