Humas IAIN Parepare- Tim Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Parepare melakukan kunjungan dan konsolidasi program kerja ke 10 posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Angkatan 36 Tahun 2025 yang tersebar di lima kabupaten, yakni Barru, Bone, Maros, Soppeng, dan Wajo. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu Selasa-Kamis (5-7/08/2025).
Tim pengabdian yang terlibat dalam kunjungan ini terdiri dari Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Musmulyadi, Ketua Panitia KKN Angkatan 36, Muhammad Alwi serta sejumlah anggota tim lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja peserta KKN sekaligus mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi di lapangan.
Musmulyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum bagi tim pengabdian untuk mendengarkan langsung capaian, kendala, dan kebutuhan dari masing-masing posko. "Kunjungan ini kami manfaatkan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi mahasiswa selama pelaksanaan KKN," ujarnya.
Selain melakukan evaluasi internal, tim pengabdian juga menjalin koordinasi dengan para kepala desa setempat mengenai pelaksanaan program KKN. Pada koordinasi tersebut, beberapa kepala desa menyampaikan dukungan terhadap kehadiran mahasiswa KKN dan berharap program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Koordinasi dengan kepala desa ini penting agar program yang dirancang mahasiswa sejalan dengan kebutuhan masyarakat di desa tersebut,” tambah Musmulyadi.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN Angkatan 36, Muhammad Alwi, mengingatkan program-program unggulan yang harus dijalankan oleh peserta, antara lain pendataan instrumen desa, pembuatan peta wilayah, serta program penghijauan melalui penanaman pohon. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan KKN tahun ini turut mendukung program Teoekologi dari Kementerian Agama. “Kami menargetkan adanya 1.000 pohon yang ditanam oleh peserta KKN Angkatan 36 sebagai kontribusi kami dalam mendukung program penghijauan dan pelestarian lingkungan,” jelas Alwi.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara tim pengabdian dan mahasiswa peserta KKN, sekaligus mendorong optimalisasi pelaksanaan program kerja di masing-masing lokasi. (mma/mif)