Humas IAIN Parepare – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare mengambil langkah krusial untuk menentukan arah masa depannya. Senin (25/8/2025) FEBI menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 yang berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran fisik di Flyover Gedung Rektorat IAIN Parepare dengan partisipasi daring melalui aplikasi Zoom.
FGD ini menjadi ajang pertemuan penting yang dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari berbagai pihak. Dari internal kampus, hadir Rektor IAIN Parepare Prof. Hannani, Kepala Biro AUAK Dr. H. Muhdin, Dekan dan Wakil Dekan FEBI, para Ketua Program Studi (Prodi) dan para dosen FEBI, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) FEBI, Gugus Mutu Fakultas FEBI, serta perwakilan alumni.
Partisipasi juga datang dari luar kampus, mitra-mitra strategis seperti Bank BSI Barru diwakili oleh Abdurrahman, Pimpinan Baznas Parepare Dr H. M Hatta, Pimpinan Bank Muamalat KCP Parepare Warda Bachtiar, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Parepare Mansyur, Deputi Bisnis Pegadaian Parepare I Putu Suryawan, serta Kabag Perekonomian Kota Parepare Rudy M.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani. Dalam sambutannya, Ia menyambut hangat para tamu undangan yang hadir. Prof. Hannani menegaskan bahwa Renstra adalah peta jalan yang akan menjadi acuan bagi FEBI yang setiap lima tahun akan diperbarui. "Renstra ini sangat penting untuk menjadi acuan, panduan arah pengembangan, serta pengendali setiap kegiatan yang ada di FEBI,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya Renstra dirancang untuk menciptakan daya saing FEBI di masa depan.
Lebih lanjut, Dekan FEBI, Prof. Muzdalifah Muhammadun, menggarisbawahi peran strategis para pemangku kepentingan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) fakultas. Kolaborasi ini bertujuan memastikan lulusan FEBI memiliki kompetensi yang relevan dan siap bersaing di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). "Kehadiran Bapak dan Ibu sekalian adalah kunci yang akan memberikan pandangan tentang bagaimana lulusan kita selanjutnya, agar bisa terserap di DUDI," ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Prof. H. Abdul Malik Karim Amrullah, seorang guru besar dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Melalui aplikasi Zoom, Prof. Abdul Malik Karim Amrullah membagikan wawasannya dan memberikan landasan teoretis yang kuat untuk penyusunan Renstra yang komprehensif.
Sesi paling dinanti adalah sesi diskusi yang dipandu oleh Wakil Dekan I FEBI, Andi Bahri. Sesi ini menjadi momen bagi para pimpinan fakultas, akademisi, dan stakeholder untuk bertukar pikiran secara mendalam. Mereka bersama-sama mengidentifikasi tantangan dan peluang, serta merumuskan strategi terbaik untuk memastikan FEBI tetap relevan dan unggul di masa depan.
"Para stakeholder dari instansi terkait maupun para dosen dan ketua program studi di lingkungan FEBI IAIN Parepare memberikan masukan-masukan yang sangat berarti dalam penyusunan Renstra FEBI 2025-2029 baik secara lisan maupun secara tertulis," tutur Ketua Panitia Pelaksana, Dr I Nyoman Budiono, yang juga sebagai Ketua Program Studi Perbankan Syariah.
FGD ini menunjukkan komitmen FEBI IAIN Parepare untuk tidak bergerak sendirian. Dengan melibatkan berbagai pihak dari industri, pemerintahan, dan lembaga lainnya, fakultas FEBI berupaya memastikan bahwa Renstra yang disusun tidak hanya ideal di atas kertas, tetapi juga relevan dan aplikatif di dunia nyata. Ini merupakan langkah strategis yang solid untuk membangun masa depan FEBI yang lebih cerah dan kompetitif. (Irm/mif)