Skip ke Konten

Sekolah Paralegal DEMA Fakshi: Mencetak Mahasiswa sebagai Garda Terdepan Akses Keadilan

Humas IAIN Parepare – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam sukses menggelar sekolah paralegal yang menjadi wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kapasitas dalam mendampingi masyarakat pencari keadilan. Kegiatan ini berlangsung pada, Jumat - Minggu (23-25/2025) di Gedung Laboratorium Bahasa IAIN Parepare dengan mengusung tema, "Optimalisasi Peran Paralegal dalam Masyarakat Marginal.”

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber Dosen Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, diantaranya: Dr. Zainal Said, M.H., Azlan Thamrin, M.H., dan Rusdianto, M.H. Dalam sesinya, Dr. Zainal Said, memperkenalkan konsep dasar paralegal dan meninjau sistem hukum di Indonesia, memberikan landasan awal bagi para peserta. Sementara itu, Azlan Thamrin, membekali mahasiswa dengan keterampilan penting dalam legal drafting dan penulisan hukum, memastikan mereka mampu menyusun dokumen hukum dengan baik.


Selanjutnya, Rusdianto,  yang juga seorang advokat, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif DEMA FASHI. Ia menekankan pentingnya etika profesi paralegal dalam mendampingi masyarakat.

"Mahasiswa hukum harus menyadari bahwa mereka bukan sekadar calon profesional, tetapi juga agen perubahan yang dapat memperkuat kehadiran hukum di tengah rakyat. Menjadi paralegal adalah salah satu jalannya,” Ujarnya. 


Rusdianto juga menyoroti relevansi keilmuan mahasiswa hukum syariah dan hukum Islam dalam memperjuangkan keadilan substantif. Menurutnya, pemahaman nilai-nilai keadilan sosial dan prinsip-prinsip hukum Islam menjadikan mahasiswa sebagai jembatan antara masyarakat dan sistem hukum yang seringkali terasa jauh dan rumit.


Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di sekitar Parepare, termasuk IAIN Parepare, Institut Andi Sapada, Institut Cokroaminoto Pinrang, dan Universitas Muhammadiyah Parepare.

Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Muhammad Ehkzan, menyampaikan harapannya bahwa peserta kegiatan ini "Nantinya dapat menjadi ujung tombak dalam membantu masyarakat, khususnya kelompok marginal yang seringkali tidak mendapat akses keadilan secara optimal," ungkapnya. 


Suasana selama tiga hari pelaksanaan sekolah paralegal berlangsung dengan penuh semangat. Selain mendapatkan materi dari narasumber kompeten, peserta juga diajak berdiskusi aktif dan berbagi pandangan tentang kondisi nyata di lapangan. Pendekatan interaktif dan suasana akrab menjadikan kegiatan ini ruang belajar yang menyenangkan dan penuh makna. (Irm/Srh)

di dalam Berita
50 Mahasiswa IAIN Parepare Ikuti Pelatihan Growth Mindset dan Soft Skills