Humas IAIN Parepare --- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kuliah umum yang berlangsung di gedung Auditorium IAIN Parepare, Jumat (25/7/2025). Acara ini menjadi momen penting dalam rangkaian kegiatan peresmian Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Parepare yang baru saja selesai dibangun.
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., hadir langsung sebagai narasumber utama dalam kuliah umum tersebut. Dengan pengalaman dan pandangan yang luas, Menag menyampaikan gagasan besar tentang pentingnya implementasi kurikulum berbasis cinta dalam pendidikan tinggi sebagai kunci membangun generasi berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
Kuliah umum ini mengangkat tema “Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dalam Pendidikan Tinggi: Integrasi Antar Ilmu dan Kearifan Lokal.” Tema tersebut sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk mendorong moderasi beragama dan menciptakan harmoni sosial melalui pendekatan pendidikan yang humanis dan penuh nilai kasih sayang.
Salah satu momen istimewa dalam acara ini adalah keterlibatan paduan suara Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG) Kota Parepare yang turut mengiringi pembukaan kuliah umum. Penampilan ini menjadi simbol nyata toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kota Parepare.
Keterlibatan FORMAG diinisiasi langsung oleh pihak IAIN Parepare sebagai wujud nyata dari visi kampus yang mengusung konsep “Pusat Akulturasi Budaya dan Islam serta Pelopor Moderasi Beragama.” Sinergi ini menjadi bukti komitmen IAIN Parepare dalam membangun jembatan harmoni di tengah masyarakat multikultural.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kerukunan antarumat beragama di Kota Parepare adalah realitas sosial yang sudah mengakar kuat di masyarakat,” ujar Suherman Syach, Ketua tim Humas IAIN Parepare. Pernyataan ini menegaskan bahwa toleransi tidak hanya menjadi jargon, tetapi juga praktik yang dihidupi oleh seluruh elemen masyarakat Parepare.
Menurutnya, komitmen IAIN Parepare terhadap toleransi dan akulturasi budaya sudah lama terlihat. "Tahun lalu, kampus ini menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak se-Sulselbar, sebuah momentum yang menunjukkan keterbukaan kampus terhadap berbagai elemen agama dan budaya. Hal ini mempertegas bahwa IAIN Parepare adalah kampus inklusif yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan" papar Suherman.
Selain kuliah umum, agenda utama hari ini juga mencakup peresmian Gedung Laboratorium Terpadu IAIN Parepare. Gedung ini diharapkan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang mendukung integrasi antara riset akademik, teknologi, dan kearifan lokal. Kehadiran Menag menjadi dorongan moral dan strategis bagi IAIN Parepare dalam mewujudkan visi kampus unggul dan moderat.
Selain dimeriahkan paduan suara dari Forum Musyawarah Antar Gereja (FORMAG) Kota Parepare, hadir pula kelompok Hadroh dan Marawis dari pondok pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama kota Parepare. FORMAG kota Parepare tampil dengan lagu kebangsaan Indonesia dan Mars Kementerian Agama. Sementara santri dari pondok pesantren membawakan lagu-lagu Islami.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya pejabat dari Kementerian Agama pusat, Wali Kota Parepare, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Selatan, serta para tokoh agama dan pejabat daerah. Kehadiran para tamu undangan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap misi moderasi beragama dan pengembangan pendidikan Islam yang berkualitas di Parepare.
IAIN Parepare berharap melalui kegiatan ini, semangat cinta, toleransi, dan sinergi antarumat beragama semakin kuat tertanam, sekaligus menginspirasi kampus-kampus Islam lain di Indonesia untuk mengedepankan pendidikan berbasis nilai, budaya, dan cinta kasih.