Humas IAIN Parepare--- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara dari tiga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) — IAIN Parepare, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (UIN Saizu), dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung — mengadakan workshop Psikoedukasi bertema “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Remaja” di SMAN 1 Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (29/07) ini merupakan bagian dari program kerja KKN Kolaborasi Nusantara yang digelar secara luring dan diikuti oleh siswa kelas 11 dan 12. Selain para siswa, acara juga dihadiri oleh guru pendamping, guru Bimbingan Konseling (BK), serta mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Workshop ini bertujuan membangun kesadaran remaja terhadap bahaya kekerasan seksual sekaligus memberikan pengetahuan praktis mengenai pencegahan dan penanganannya.
Salah satu pemateri utama adalah Syafiqah Salsabila Subhan, mahasiswa dari IAIN Parepare, yang tampil mewakili kelompok KKN Kolaborasi Nusantara. Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya memahami bentuk-bentuk kekerasan seksual, ciri-ciri, faktor penyebab, serta langkah-langkah perlindungan dan pelaporan.
“Kalian harus bisa berkata tidak dan berani melawan jika sudah terdapat tanda-tanda ataupun ciri-ciri dari pelecehan ataupun kekerasan seksual. Jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang,” tegas Syafiqah kepada siswa.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Salah satunya Lestari, guru BK kelas 12, menyatakan bahwa edukasi seperti ini sangat penting dalam membentuk keberanian dan kesadaran siswa.
“Workshop seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran dan keberanian siswa dalam menjaga diri serta saling menghormati,” ujarnya.
Sementara itu, Cahya Fitria Sari, siswi kelas 12 yang mengikuti kegiatan, mengaku mendapatkan pemahaman baru mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual yang sebelumnya kerap diabaikan.
“Saya baru sadar kalau catcalling dan pelecehan verbal juga termasuk kekerasan seksual. Dulu saya pikir itu hanya candaan, ternyata dampaknya bisa serius. Sekarang saya lebih sadar untuk tidak menormalisasi hal-hal seperti itu,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa KKN berharap agar siswa-siswi SMAN 1 Mojotengah dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan seksual. (kkn/hyn)