Skip ke Konten

Ketua LPPM IAIN Parepare Jadi Pemateri Utama di UIN Datokarama Palu: Dorong Integrasi Riset dan Pengabdian dalam RPS

24 November 2025 oleh
Ketua LPPM IAIN Parepare Jadi Pemateri Utama di UIN Datokarama Palu: Dorong Integrasi Riset dan Pengabdian dalam RPS
Humas IAIN Parepare
Humas IAIN Parepare – Reputasi akademik IAIN Parepare sebagai institusi rujukan dalam pengembangan mutu terus menguat. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Parepare, Dr. Muhammad Haramain, M.Sos.I., diundang secara khusus sebagai pemateri utama dalam Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Terintegrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar oleh Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) UIN Datokarama Palu, Sulteng.

Kegiatan strategis ini dilaksanakan pada Kamis (20/11/2025), di Auditorium UIN Datokarama Palu, dan menjadi langkah penting FUAD dalam meningkatkan mutu pembelajaran serta relevansi kurikulum. Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Dr. Lukman S. Tahir, M.Ag., Dekan FUAD Dr. H. Sidik, M.Ag., serta jajaran pimpinan dan dosen FUAD yang menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan kapasitas akademik dosen.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Datokarama Palu menegaskan bahwa penguatan RPS terintegrasi riset dan PKM adalah bagian dari agenda besar transformasi akademik universitas. "Penguatan RPS terintegrasi riset dan PKM merupakan bagian dari agenda besar transformasi akademik di UIN Datokarama. Kualitas perguruan tinggi kita sangat ditentukan oleh kualitas kurikulum dan implementasinya di ruang kelas," ujar Prof. Lukman S. Tahir. Pernyataan ini memberikan konteks betapa pentingnya peran Dr. Muhammad Haramain sebagai akademisi yang dikenal aktif dalam pengembangan kurikulum berbasis penelitian dan integrasi PKM.



Dr. Muhammad Haramain, dalam paparannya, mengajak para dosen FUAD untuk melampaui struktur administratif RPS. Ia menekankan perlunya inovasi pedagogis yang berbasis pada hasil riset dan PKM, sehingga luaran kedua aspek Tridharma tersebut dapat secara efektif diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran. Tujuannya agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan aktual.

Ia juga memperkuat pernyataannya dengan kutipan kunci. "Dosen tidak hanya perlu memahami struktur RPS, tetapi juga harus mampu mengintegrasikan luaran penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) secara efektif dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum harus menjadi alat peningkatan kualitas yang berbasis pada hasil riset," tegas Dr. Haramain. Penyampaian materi yang sistematis dan aplikatif ini membuat suasana workshop berjalan sangat dinamis dan interaktif, dipandu oleh moderator Dr. Muhammad Rafi’iy, M.Th.I.

Antusiasme dosen FUAD tampak sangat tinggi sepanjang sesi Dr. Haramain. Para peserta terlihat serius mendengarkan dan aktif mengajukan pertanyaan, mencerminkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Ini adalah indikasi bahwa transfer ilmu yang dibawa oleh Ketua LPPM IAIN Parepare sangat dibutuhkan untuk memperkuat budaya akademik di UIN Datokarama Palu.

Dengan kontribusi aktif Dr. Muhammad Haramain pada workshop hari pertama ini, FUAD UIN Datokarama Palu berharap para dosen dapat segera mengimplementasikan materi tersebut dalam penyusunan RPS masing-masing. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi FUAD dalam memperkuat budaya akademik yang berorientasi pada riset dan pengabdian masyarakat, dengan IAIN Parepare sebagai salah satu rujukan utama. (irm/alf)

di dalam Berita
IAIN Parepare Rujukan Pengembangan Karier Dosen: Muhammad Haramain Bongkar Strategi Publikasi Unggul di UIN Palu