Skip ke Konten

Keren! 36 Mahasiswa IAIN Parepare Lulus Jalur Publikasi Tahun 2025

Humas IAIN Parepare – Tahun 2025 menjadi tonggak penting bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Sebanyak 36 artikel karya mahasiswa berhasil menembus jurnal terakreditasi nasional (SINTA), jauh melampaui capaian tahun sebelumnya yang hanya mencatat tiga publikasi, masing-masing satu di SINTA 2, SINTA 4, dan SINTA 6.

Komposisi publikasi tahun ini (hingga Juli) menunjukkan lonjakan signifikan: satu artikel terbit di SINTA 2, empat terbit di jurnal SINTA 3, 21 artikel di SINTA 4, 11 artikel di SINTA 5, dan sisanya di SINTA 6. Capaian ini menunjukkan meningkatnya semangat riset di kalangan mahasiswa dan semakin kokohnya IAIN Parepare sebagai bagian dari ekosistem akademik nasional.

Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti nyata transformasi budaya akademik kampus. Menurutnya, menulis dan mempublikasikan karya ilmiah telah menjadi bagian dari proses belajar mahasiswa, bukan semata tugas akhir.

“Ini bukan sekadar capaian angka, tapi cermin dari iklim akademik yang sedang tumbuh. Ketika mahasiswa sudah menjadikan publikasi sebagai kebiasaan sejak awal kuliah, di situlah transformasi akademik itu benar-benar terjadi,” tegas Rektor.

Capaian ini juga memberi inspirasi tersendiri bagi mahasiswa. Andi Muammal Zakki, mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab, salah satu penulis artikel yang dimuat di jurnal SINTA 3, mengaku bangga bisa menyelesaikan studi melalui jalur publikasi.

“Meskipun beberapa kali revisi. Tapi akhirnya diterima juga. Rasanya lebih dari sekadar nilai akademik, ini bentuk kontribusi saya untuk pengetahuan,” ucap Muammal.

Sementara itu, Sitti Aisyah, mahasiswa Prodi HPI, juga mengungkapkan rasa syukurnya.

"Saya bersyukur bisa lulus melalui jalur publikasi. Saya sebenarnya sempat ragu apakah akan meneruskan jalur publikasi atau tidak, mengingat banyak sekali orang yang mengatakan bahwa jalur publikasi, utamanya artikel ilmiah itu lama dan ribet. Saya akhirnya bisa membuktikan bahwa anggapan tersebut salah,” ungkap Aisyah.

Ketua Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Novita Ashari, turut menjelaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari implementasi kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang telah diterapkan sejak tahun 2022.

“OBE menekankan pada pencapaian hasil belajar yang terukur, termasuk kemampuan mahasiswa untuk menghasilkan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, beberapa mata kuliah di semester 5 dan 6 memiliki luaran berupa artikel ilmiah,” ungkap Novita.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa ketika kebijakan tugas akhir berupa artikel ilmiah mulai disosialisasikan, mahasiswa menyambutnya dengan antusias.


“Terdapat 6 mahasiswa Prodi PIAUD yang berhasil menyelesaikan tugas akhir mereka dengan menghasilkan artikel ilmiah di jurnal SINTA 2, 3, dan 4. Bahkan, sekitar 8 mahasiswa yang memilih menyusun skripsi tetap mampu menghasilkan artikel ilmiah,” tambahnya.

Ke depan, IAIN Parepare akan terus mendorong budaya menulis dan publikasi ilmiah sejak awal masa studi. Kampus ini berkomitmen menjadi ruang tumbuh bagi peneliti muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga berani membagikan gagasan melalui karya ilmiah yang terpublikasi.


Kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan, Suhartina, menambahkan bahwa data publikasi mahasiswa masih bersifat dinamis dan akan terus diperbarui.


“Data ini masih akan kami perbarui, mengingat masih ada 3 mahasiswa yang saat ini artikelnya dijadwalkan terbit Agustus dan Desember—1 dari Fakultas Syariah dan Hukum Islam (SINTA 4), dan 2 lainnya dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (1 SINTA 4, satu SINTA 3),” jelasnya.


“Publikasi mahasiswa akan terus kami fasilitasi dan akselerasi sebagai bagian dari strategi akademik kampus,” tutup Suhartina.(Rhm/Tin)

di dalam Berita
IAIN Parepare Siap Kawal Penyelesaian Kerugian Negara Sesuai Arahan Inspektorat Jenderal