Skip ke Konten

Inovasi Mahasiswa KKN IAIN Parepare, Hadirkan Rumah Belajar di Desa Cipotakari

Humas IAIN Parepare- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 23 menjadikan Rumah Belajar sebagai salah satu program andalan di Desa Cipotakari, Kecamatan Pancarijang, Kabupaten Sidrap. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak serta masyarakat setempat.


Rumah Belajar yang berlokasi di Kantor Desa Cipotakari ini direncanakan akan beroperasi setiap hari dengan jadwal yang telah disepakati bersama. Rumah Belajar ini mulai dibuka, Sabtu-Minggu (02-03/08/2025).


Program ini tidak hanya berfokus pada kegiatan membaca, tetapi juga akan mengadakan berbagai sesi bimbingan belajar. Inisiasi program ini bermula dari pengamatan mahasiswa KKN terhadap kondisi literasi di desa tersebut. Ketersediaan fasilitas belajar dan buku bacaan yang terbatas menjadi tantangan utama yang ingin mereka atasi. Oleh karena itu, Muhammad Firdaus selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN Posko 23 bersama timnya, menggagas sebuah ruang belajar yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan edukasi.


Kepala Desa Cipotakari, Zainal, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif mahasiswa KKN. "Kami sangat berterima kasih atas ide kreatif dan kerja keras Adik-Adik mahasiswa. Program ini sangat penting untuk masa depan anak-anak di desa kami. Kami akan mendukung penuh keberlanjutan program Rumah Belajar ini," ujarnya memberi dukungan.


Senada dengan Kepala Desa, Dosen Pembimbing Lapangan, Andi Ayu Frihatni, mengungkapkan rasa bangganya terhadap dedikasi mahasiswa. Menurutnya, program ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Ini bukan hanya sekadar program, tapi sebuah investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia di Desa Cipotakari," kata Andi Ayu.


Muhammad Firdaus menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat agar program ini bisa terus berjalan meskipun masa KKN telah usai. "Kami berharap Rumah Belajar ini tidak hanya menjadi program musiman, tapi bisa menjadi aset permanen desa yang terus dikelola oleh masyarakat sendiri," tegasnya. (aen/mif)

di dalam Berita
Andi Tendri, Alumni SPI Harumkan IAIN Parepare di Ajang Pemilihan Putera-Puteri Maritim Sulsel 2025