Humas IAIN Parepare — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menerima kunjungan kerja (benchmarking) dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tana Toraja, Rabu (26-11-2025). Pertemuan yang berlangsung di flyover lantai 3 gedung rektorat IAIN Parepare tersebut difokuskan pada berbagi praktik baik (best practices) terkait tata kelola administrasi umum, layanan akademik, serta implementasi sistem digital yang telah berjalan efektif di IAIN Parepare.
Rombongan IAKN Tana Toraja disambut oleh Wakil Rektor II IAIN Parepare, Dr. Firman, didampingi Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Muhammad Arsyad. Hadir pula Kasubbag, tim arsiparis, Humas, kepegawaian, serta tim penyusun rencana kebutuhan rumah tangga lembaga. Kehadiran unsur yang lengkap ini menunjukkan kesiapan IAIN Parepare untuk berbagi pengetahuan secara menyeluruh dan aplikatif.
Dalam sambutannya, Dr. Firman menyampaikan apresiasi atas kehadiran rombongan IAKN Tana Toraja.
“Terima kasih telah berkunjung. Kami tentu sangat senang menerima kunjungan ini sebagai bagian dari silaturahmi dan kerja sama antarlembaga perguruan tinggi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Firman memaparkan sejumlah capaian IAIN Parepare dalam bidang transformasi digital.
“Seluruh layanan di IAIN Parepare kini sudah berbasis digital. Mulai dari persuratan yang terintegrasi di aplikasi Srikandi hingga pelaporan BKD melalui SISTER. Dokumen fisik sudah tidak lagi digunakan, termasuk dalam layanan sistem akademik yang juga telah berbasis aplikasi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa digitalisasi harus dibangun melalui ekosistem yang kuat.
“Hal yang paling pokok adalah sistem. Namun tanpa dukungan SDM yang siap menjalankan, sistem tidak akan berjalan optimal. Selain itu, sarana dan prasarana juga harus menunjang,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik IAKN Tana Toraja, Yulianti Duma, menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang ramah dan penuh keterbukaan.
“Kami menyadari bahwa IAIN Parepare adalah salah satu perguruan tinggi yang berkembang pesat. Karena itu, kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi kami untuk belajar dan berbagi pengalaman,” ujarnya.
Yulianti menambahkan bahwa fokus kunjungan pihaknya adalah memperdalam tata kelola layanan umum dan kerumahtanggaan, khususnya terkait penggunaan aplikasi Srikandi yang belum sepenuhnya diterapkan di institusinya.
Kegiatan benchmarking ditutup dengan sesi diskusi dan berbagi pengalaman yang berlangsung hangat dan produktif. Pertukaran pengetahuan ini diharapkan semakin mempererat hubungan kelembagaan serta mendorong peningkatan kualitas tata kelola layanan di kedua institusi. (Irm/Tin)