Humas IAIN Parepare - IAIN Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola informasi yang transparan dan akuntabel dengan mengikuti Uji Publik Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) di Hotel Mercure Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Uji publik ini merupakan tahap kedua setelah proses monitoring dan evaluasi (monev) yang digelar pada September–Oktober 2025. Dari total peserta monev, sebanyak 231 badan publik dinyatakan berhak mengikuti uji publik. Mereka terdiri dari lembaga kementerian dan non-kementerian, pemerintah provinsi, BUMN, perguruan tinggi, serta partai politik. Pelaksanaan uji publik berlangsung selama 18–20 November 2025 dan dibagi dalam beberapa klaster penilaian.
Dalam proses uji publik tahun ini, IAIN Parepare dikelompokkan satu klaster bersama Bulog, Perhutani, dan Aviasi Pariwisata Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, memaparkan presentasi dengan tema “Strategi dan Kebijakan IAIN Parepare atas Akses Informasi Publik”. Rektor turut didampingi oleh Ketua Tim Humas sekaligus PPID Pelaksana, Dr. Suherman.
Presentasi IAIN Parepare mendapatkan apresiasi positif dari para penilai. Arya Sandyuda, Wakil Ketua KIP dan salah satu tim penilai, menyampaikan bahwa keberhasilan IAIN Parepare lolos hingga tahap uji publik merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi, mengingat ketatnya penilaian dan besarnya jumlah peserta.
Tim penilai lainnya, Yenti Nurhidayah, juga memberikan pujian khusus terhadap website resmi IAIN Parepare yang dinilainya memiliki tampilan sederhana namun sangat informatif, sesuai prinsip keterbukaan informasi yang mudah diakses oleh publik.
IAIN Parepare berhak maju ke tahap uji publik setelah meraih nilai monev 94,85, salah satu capaian tertinggi di antara badan publik kategori perguruan tinggi. Tahap uji publik ini menjadi penentuan bagi IAIN Parepare untuk masuk kategori Badan Publik Informatif, predikat tertinggi dalam standar keterbukaan informasi.
“Mohon doanya, semoga IAIN Parepare berhasil meraih predikat Badan Publik yang Informatif,” ujar Dr. Suherman optimistis.