Humas IAIN Parepare – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendataan Education Management Information System (EMIS) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Tahun 2025. Rakornas ini berlangsung di Hotel Harper Palembang dari tanggal 1 - 3 Agustus 2025, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai PTKI di seluruh Indonesia, termasuk Khaerunnisa delegasi dari TIPD IAIN Parepare.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. H. Suyitno, M.A., dengan fokus utama pada penguatan tata kelola data pendidikan berbasis sistem EMIS 4.0. Dalam sambutannya, Prof. Suyitno menekankan pentingnya akurasi dan validitas data sebagai fondasi untuk perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan Islam yang efektif.
EMIS 4.0 kini telah terintegrasi dengan PD-DIKTI, sebuah langkah strategis untuk menyelaraskan data pendidikan tinggi di lingkungan Kemenag dan Kemendikbudristek. Pengelolaan data dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat pusat hingga satuan pendidikan, sesuai dengan amanat KMA No. 83 Tahun 2022 dan Surat Edaran Dirjen No. B-727.1/DJ.I/06/2023.
Sistem EMIS mengumpulkan beragam data penting, meliputi data kelembagaan, sarana prasarana, mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan (tendik), hingga data publikasi dan penelitian. Pendataan ini dilakukan setiap semester, dan setiap satuan pendidikan wajib menyelesaikan prosesnya hingga penerbitan Berita Acara Pendataan (BAP).
Dalam evaluasi yang disampaikan, Prof. Suyitno menyoroti bahwa capaian BAP untuk tahun akademik 2024/2025 masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, melalui rakornas ini, diterapkan pendekatan top-down dan bottom-up untuk mendorong partisipasi aktif dari seluruh pihak, mulai dari pimpinan hingga staf pengelola data di setiap PTKI.
"Data yang valid adalah dasar utama kita dalam mengambil keputusan dan merancang program-program strategis. Partisipasi aktif dari setiap satuan pendidikan sangat krusial," ujar Prof. Suyitno.
Menanggapi hal tersebut, Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, menegaskan, "Dengan adanya rakornas ini, diharapkan seluruh PTKI, termasuk IAIN Parepare, dapat meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu dalam pengisian data EMIS. Hal ini akan memastikan data yang tersedia dapat digunakan secara optimal untuk mendukung kemajuan pendidikan Islam di Indonesia," ungkap Rektor IAIN Parepare. (Irm/Suh)