Humas IAIN Parepare- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (HIMASKI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar melaksanakan observasi lapangan di Situs Bacukiki, Kota Parepare, pada, Minggu (16/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian “Surau Peradaban” HMPS SPI IAIN Parepare, sekaligus menjadi program kolaboratif yang bertujuan memperkuat kegiatan akademik dan memperluas wawasan sejarah lokal bagi mahasiswa SPI dari kedua kampus. Puluhan mahasiswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias, didampingi pengurus himpunan dan dosen yang memberikan arahan ilmiah selama proses observasi.
Situs Bacukiki dipilih karena memiliki nilai historis yang signifikan dalam perkembangan masyarakat Parepare. Melalui pengamatan langsung, mahasiswa memperoleh pengalaman empiris mengenai karakteristik situs, konteks sejarahnya, serta potensi Bacukiki sebagai ruang edukasi sejarah dan budaya. Selain pengumpulan data lapangan, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi mengenai pentingnya pelestarian situs-situs sejarah sebagai bagian dari identitas budaya dan memori kolektif masyarakat lokal. Pasca diskusi, kegiatan ditutup dengan acara makan bersama.
Ketua Program Studi SPI IAIN Parepare, Ahmad Yani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini. Ia menegaskan bahwa berdasarkan pengamatannya selama ini. “HMPS SPI IAIN Parepare merupakan salah satu himpunan mahasiswa di lingkungan kampus yang memiliki relasi paling intens dan konsisten dengan HMJ atau HMPS di kampus lain,” ujar Ahmad Yani. Menurutnya, hubungan kelembagaan yang kuat seperti ini merupakan modal penting untuk mengembangkan jejaring akademik di bidang sejarah peradaban Islam.
Kolaborasi antara HMPS SPI IAIN Parepare dan HIMASKI UIN Alauddin Makassar ini diharapkan dapat terus berlanjut melalui kegiatan ilmiah bersama, penelitian kolaboratif, serta eksplorasi situs-situs sejarah lainnya. Kegiatan observasi ini menjadi langkah nyata dalam memperluas ruang belajar mahasiswa SPI dan memperkaya pemahaman mereka terhadap sejarah lokal sebagai bagian penting dari kajian peradaban Islam. (shz/mif)