Humas IAIN Parepare --- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare menggelar prosesi yudisium mahasiswa pada Selasa, (26/5/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi mereka dan bersiap menghadapi masa depan.
Sebanyak 39 mahasiswa dari enam program studi resmi di yudisium dalam acara tersebut. Mereka terdiri dari Prodi Ekonomi Syariah (13 orang), Manajemen Keuangan Syariah (11 orang), Perbankan Syariah (9 orang), Akuntansi Syariah (3 orang), Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (2 orang), dan Manajemen Zakat dan Wakaf (1 orang).
Yudisium berlangsung di hadapan jajaran pimpinan fakultas, antara lain Dekan Prof. Dr. Musdalifah Muhammadun, M.Ag., Wakil Dekan I Dr. Andi Bahri, M.E., Wakil Dekan II Dr. Damirah, M.M., serta para ketua program studi dan staf akademik FEBI. Kehadiran mereka memberikan nuansa kekeluargaan sekaligus penghormatan bagi capaian para lulusan.
Acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Rektor IAIN Parepare oleh Wakil Dekan I, Dr. Andi Bahri, dengan nomor SK B-2225/In.39/FEBI.04/PP.00.09/05/2025. SK ini menetapkan secara resmi kelulusan 39 mahasiswa FEBI tahun akademik 2025.
Setelah pembacaan SK, prosesi pengukuhan yudisium dipimpin langsung oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. Musdalifah Muhammadun, M.Ag. Ia mengukuhkan para mahasiswa secara simbolis dan memberikan ucapan selamat atas capaian akademik mereka.
Dalam sambutannya, Prof. Musdalifah memberikan motivasi dan refleksi kepada para mahasiswa. Ia mengaitkan pencapaian ini dengan ayat Al-Qur’an (Al-Anfal: 1-3) yang telah dibacakan. “Saya yakin, kalian berada di titik ini adalah buah dari kesabaran dan tawakkal selama proses kuliah,” ujarnya.
Ia menambahkan, banyak mahasiswa menempuh waktu studi yang tidak singkat, bahkan hingga enam tahun. Namun mereka tetap bertahan dan berhasil menyelesaikannya. “Saya bangga dan kagum atas capaian kalian, tapi tidak berakhir di sini saja. Tantangan masa depan harus kalian siapkan,” ucap Prof. Musdalifah.
Dekan FEBI juga menekankan pentingnya untuk terus mengisi dan meningkatkan kapasitas diri. “Kalian harus terus mengisi diri seperti baterai yang harus di-charge. Terus upgrade kompetensi, skill, dan pengetahuan sesuai dengan profil kelulusan,” paparnya.
Menariknya, dalam sambutan tersebut, ia juga menyinggung fenomena banyaknya CPNS yang mundur tahun ini karena alasan kesejahteraan. “Menjadi PNS sekarang bukan lagi pilihan utama. Kalau ingin mencari “cuan” yang besar, kalian harus siapkan diri dengan skill digital dan AI,” tegasnya.
Tak lupa, Prof. Musdalifah mengingatkan mahasiswa untuk tidak melupakan peran orang tua dan guru. “Kalau kalian sudah berhasil, doakan mereka semua. Jangan pernah lupakan jasa mereka,” pesannya yang disambut haru oleh para peserta.
Acara yudisium diakhiri dengan prosesi ucapan selamat dan salaman antara dosen dan mahasiswa. Suasana haru mewarnai akhir kegiatan, dengan banyak mahasiswa yang terisak haru atas pencapaian yang mereka raih. Momen ini menjadi penutup manis perjalanan akademik mereka di FEBI IAIN Parepare.