Humas IAIN Parepare- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali melaksanakan pelantikan pejabat baru pada tingkat program studi. Sebanyak delapan Ketua Program Studi resmi dilantik di _Flyover_ Gedung Rektorat lantai 3, Senin (29/09/2025). Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam memperkuat tata kelola akademik serta meningkatkan kualitas pendidikan di setiap prodi.
Acara pelantikan disaksikan langsung oleh seluruh jajaran pimpinan IAIN Parepare. Hadir Rektor, para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, para Dekan fakultas, Wakil Dekan, hingga Kepala Bagian Umum. Kehadiran unsur pimpinan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pejabat baru yang diamanahkan untuk mengemban tugas strategis di bidang akademik.
Dalam pelantikan tersebut, Nurul Hasanah resmi ditetapkan sebagai Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris. Selanjutnya, A. Nurul Mutmainnah dilantik sebagai Ketua Program Studi Sosiologi Agama. Selanjutnya, Ulfa Hidayati dipercaya sebagai Ketua Prodi Perbankan Syariah, sementara Sri Wahyuni Nur ditetapkan sebagai Ketua Prodi Akuntansi Syariah.
Tidak hanya itu, Aksa Muhammad Nawawi juga resmi menjabat sebagai Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, sedangkan Imranah dilantik sebagai Ketua Prodi Tadris IPA. Pada jenjang Pascasarjana, Kaharuddin dipercaya sebagai Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab. Sementara itu, Ali Rahman dilantik sebagai Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Arab pada tingkat sarjana.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Parepare, Prof. Hannani, menyampaikan bahwa pelantikan ini berlangsung di akhir masa jabatannya yang tersisa delapan bulan. Prof. Hannani memaparkan bahwa selama lebih dari tiga tahun kepemimpinannya, berbagai pembenahan telah dilakukan, mulai dari tata kelola administrasi hingga pendampingan program studi.
"Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Ada 14 program studi yang sudah berhasil meraih akreditasi unggul. Kita berharap, prodi yang tersisa dan belum terakreditasi mudah-mudahan juga bisa menyusul meraih predikat unggul,” ujarnya penuh harap.
Lebih lanjut, Prof. Hannani menekankan pentingnya menjaga mutu. Ia menyebutkan bahwa tahapan berikutnya justru lebih berat karena ditentukan oleh tiga penentu utama, seperti kurikulum, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan asesmen.
“Selama ini model asesmen yang kita gunakan belum jelas, terutama yang non kependidikan. Setiap pembelajaran itu harus ada model evaluasinya. Nah, ini yang berat. Saya berharap setiap selesai pembelajaran sudah ada evaluasinya yang jelas,” tegasnya, memberi penekanan khusus pada pentingnya sistem evaluasi yang terukur.
Dengan dilantiknya delapan Ketua Program Studi ini, IAIN Parepare menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu akademik serta memperkuat peran institusi di masyarakat. Para pejabat baru diharapkan dapat bekerja sama dengan seluruh civitas academica untuk mewujudkan visi kampus sebagai pusat akulturasi budaya dan Islam dalam membangun masyarakat yang religius, moderat, inovatif dan unggul. (aen/mif)