Skip ke Konten

Afidatul Asmar Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude, Tawarkan Model Dakwah Kultural Berbasis Kearifan Lokal

Humas IAIN Parepare --- Afidatul Asmar resmi meraih gelar Doktor dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang berlangsung di Gedung Pascasarjana Baru Lantai 1 UIN Alauddin Makassar, Selasa (29/7/2025). Dalam sidang yang dimulai pukul 14.00 WITA ini, Afidatul berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Ritual Passili (Sebuah Tinjauan Media Dakwah di Kabupaten Pinrang)” di hadapan para penguji.


Disertasi Afidatul mengangkat tema menarik seputar integrasi nilai budaya lokal dalam ritual Passili dengan pesan dan metode dakwah Islam. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif-analitis, ia meneliti pelaksanaan ritual tersebut sebagai bentuk media dakwah yang menyatu dengan tradisi masyarakat Kabupaten Pinrang.


Dalam paparannya, Ketua Program Studi Pemberdayaan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas FUAD ini menjelaskan bahwa ritual Passili mengandung nilai-nilai spiritual dan sosial, seperti penyucian diri, solidaritas komunitas, serta penghormatan terhadap leluhur. Nilai-nilai ini dipadukan dengan doa-doa Islami dan pesan moral yang disampaikan selama prosesi, menjadikan Passili sebagai sarana dakwah yang kontekstual dan efektif.


Sidang terbuka ini dipimpin oleh Prof. H. Abustami Ilyas, M. Ag., selaku Sekretaris Sidang merangkap penguji, menggantikan Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., PhD,  selaku Ketua Sidang yang tidak hadir. Turut hadir Dr. Nurhikmah, M.Sos.I sebagai penguji eksternal dari luar kampus (IAIN Pareapare), serta sejumlah promotor dan kopromotor.


Afidatul mendapat bimbingan akademik dari Promotor Prof. Dr. H. M. Sattu Alang, M.A., dan dua Kopromotor yakni Dr. H. Kamaluddin Tajibu, M.Si dan Prof. Dr. Hj. St. Aminah, S.Ag., M.Pd. Mereka memberikan apresiasi atas kedalaman analisis dan orisinalitas pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini.


Dalam kesimpulan disertasinya, Afidatul menekankan pentingnya pendekatan dakwah kultural dalam menyelaraskan antara nilai agama dan kearifan lokal. Ia menawarkan model komunikasi dakwah berbasis budaya yang dinilai lebih inklusif dan mudah diterima oleh masyarakat akar rumput.


Atas keberhasilannya dalam mempertahankan disertasi dengan argumentasi ilmiah yang kuat, Afidatul Asmar dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Pencapaian ini disambut hangat oleh keluarga, kolega, dan civitas akademika UIN Alauddin Makassar yang hadir dalam sidang terbuka tersebut.


Menurut Afidatul, penelitian ini tidak hanya memberikan sumbangan akademik, tetapi juga menjadi referensi praktis bagi para da’i, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan strategi dakwah yang berakar pada budaya lokal. "Kita perlu mengedepankan dakwah yang menghargai tradisi, bukan menghapusnya," ujarnya.


Ke depan, Afidatul berkomitmen untuk terus mengembangkan kajian dakwah berbasis budaya, terutama dalam konteks masyarakat Sulawesi Selatan. Ia berharap, hasil penelitiannya dapat memperkuat peran tradisi lokal sebagai sarana komunikasi Islam yang penuh hikmah dan kedamaian.


di dalam Berita
Paduan Suara Forum Gereja Meriahkan Kuliah Umum Menteri Agama di IAIN Parepare